Wisata di Candi Prambanan ternyata tidak hanya menyajikan wisata Candi. Tapi juga da banyak sekali kegiatan yang juga memeriahkan suasana wisata di Candi Prambanan.
Setelah berkeliling di kompleks Candi, pengunjung akan diarahkan menuju kawasan wisata lainnya di bagian belakang dan samping Candi utama.
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan, seperti berkeliling dengan sepeda listrik, otoped listrik, mobil ATV, kereta-keretaan untuk anak-anak. Hingga kegiatan fisik seperti flying fox, sepeda layang, memberi makan rusa, dan lain sebagainya. Bahkan untuk kegiatan yang serius tapi santai juga ada, yaitu Museun Candi Prambanan.
Museum Candi Prambanan
Masuk ke museum ini gratis. Saat masuk ke museum langsung disuguhkan dengan penampilan campur sari di pendopo museum.
Berhubung kami datang bersama mbah kung dan mbah uti (mertuaku), keduanya langsung sumringah.
Bahkan tanpa ragu mbah kung langsung mendekat pada grup campur sari. Sebentar mengobrol, lalu tiba-tiba malah ikut tampil. 😂
Beberapa tembang membantu dengan memainkan alat musik, dan beberapa tembang lagu malah ikutan nyanyi, gantiin sindennya. 😂😅
Seru banget ternyata, maklum mertuaku ini dulu saat masih muda adalah pemain campur sari juga. Sekarang sudah pensiun tinggal hobi saja, sering sekali menyanyikan lagu-lagu campur sari alias nembang.
Kereta-keretaan di Candi Prambanan
Niko happy sekali saat melihat ada kereta-keretaan yang bisa dinaiki oleh anak-anak. Tiketnya juga cukup murah, hanya Rp 15.000 untuk 3 putaran per kepala. Jadi kalau orang tuanya ikut menemani, bayarnya jadi double ya.
Niko senang dengan kereta-keretaan ini, karena walaupun track nya tidak terlalu panjang, tapi ada bagian dari rel yang sengaja dibuat terowongan. “Keretanya lewat terowongan!” Cerita yang diulang-ukang bahkan ketika sudah pulang dari kawasan Candi. Mungkin memang sangat berkesan sekali buat Niko. Tentu tidak cukup sekali beli tiket, Niko 2 ronde baru mau turun dari kereta-keretaan. Hehehehehe.