Gado-gado awalnya kukira makanan khas betawi. Ternyata, di Jawa Timur juga ada gado-gado. Agak berbeda dengan yang biasa kutemui di sekitaran Jabodetabek.
Perbedaan Gado-gado Jawa Timur dengan Jabodetabek
Hal yang paling mencolok adalah penggunaan sayur dalam gado-gadonya. Pada gado-gado ala Jawa Timur, biasanya isinya lontong, rebusan toge kecambah, selada segar, tempe/tahu goreng, telur rebus, disiram kuah kacang dan dilengkapi dengan kerupuk dan sambal.
Sedangkan pada gado-gado yang sering ditemukan di Jabodetabek, semua sayuran direbus. Isi varian sayurannya juga lebih banyak macamnya. Biasanya ada rebusan kol, toge kecambah, sayur hijau, wortel, kacang panjang), bumbu kacang diulek langsung serta bersama rebusan sayur ikut dicampue di ulekan, baru di pindah ke wadah makan dan dilengkapi dengan kerupuk dan bawang goreng.
Agak berbeda, tapi tetap enak!
Awalnya aku kurang suka dengan gado-gado ala Jawa Timuran, tapi lama kelamaan ternyata enak juga lho. Masing-masing punya keunggulan tersendiri. Walaupun sebagai asli betawi, gado-gado ala betawi tetap juaranya. Hehehe.
Gado-gado di Taman Slamet Malang
Salah satu tempat yang recommended untuk makan gado-gado di Malang ada di Taman Slamet. Biasanya tukang gado-gado sudah mangkal sejak pagi sekitar jam 8 atau 9. Bisa dijadikan alternatif sarapan atau brunch. Harganya pun murah, hanya Rp 10.000.
Yuk, cobain makan gado-gado ala Jawa Timur di Taman Slamet Malang.