Gerbong dengan sejarah kelam ini ada dibagian belakang Museum Brawijaya.

Jujur, awalnya kupikir ini adalah gerbong MAU. ((Maafin mataku yang udah rabun sejak SD)) Tapi setelah mendekat ternyata yang benar adalah gerbong MAUT.
Gerbong dengan Sejarah Kelam
Satu dari 3 gerbong penuh sejarah kelam yang merenggut banyak sekali nyawa para pejuang.
Gerbong ini di berangkatkan dari Bondowoso menuju Surabaya pada tanggal 23 November 1947.
Ada 100 tahanan militer Belanda yang hendak di berangkatkan dalam gerbong barang yang tidak terlalu besar ini. Jauh lebih kecil dari gerbong kereta yang sekarang ini kita lihat. Panjangnya hanya sekitar sepanjang mobil biasa.
Puluhan Pejuang Meninggal Dunia
Dalam perjalanannya, Belanda memaksa masuk 100 orang itu ke dalam 3 gerbong maut, dan menutup pintu dan jendela dengan seng. Di dalam gerbong tentu kurang sirkulasi udara dan teroanggang terik matahari. Mereka berangkat pagi dari Bondowoso dan sampai ke Surabaya pada jam 22 malam. Sempat terjadi pemberhentian selama 3 jam di salah satu stasiun.
Sepanjang perjalanan teriakan kesakitan menemani perjuangan para tahanan di gerbong-gerbong itu. Namun pihak Belanda tetap tidak menghiraukannya, perjalanan tetap berlangsung. Tanpa ada tambahan makan dan minum sejak pagi.
Di museum Brawijaya terdapat tulisan hanya ada 12 orang yang berakhir dengan sehat, sisanya adalah luka, sakit dan meninggal.

Semoga Allah membalas para pejuang dengan balasan terbaik. Syahid.