Tinggal di kota malang sungguh banyak sekali keunggulannya. Salah satunya adalah kondisi udara yang masih sejuk dan pemandangan yang masih menyejukkan mata. Dari komplek rumahku, kalau berjalan kaki keluar komplek menuju jalan raya, ditemani dengan pemandangan gunung kawi dan gunung arjuno. Bahkan gunung semeru pun terkadang masih terlihat.
Pekan lalu, kami berjalan kaki menuju jalan raya kelurahan dekat rumah. Namun, ditengah perjalanan kami malah keidean untuk memperpanjabng rute sampai ke Velodrome Madyopuro kota Malang. Velodrome ini lokasiny persis di depan gerbang tol Malang.
Berhubung anakku juga kebetulan dbawakan stroller, jadilah langsung meluncur le Mdyopuro. Toh, anakku anteng di dorong di stroller, hehehe. Mungkin hanya medan yang menanjak dan turunan yang enjadi tantangan dalam perjalanan. Alhamdulillah cuaca mendukung, tidak panas dan udara masih terasa sejuk.
Sunmori Jalan Santai ke Velodrome
Setelah perjalanan hapir 1 jam, akhirnya kami sampai di Madyopuro. Ini bukan gunung madyopuro yang ada di film bioskop ya, mungkin emang film itu terinspirasi dari madyopuo yang memang ada di Malang. tapi tidak berbentuk gunung, hehehe. Di dekat Madyopuro hanya ada gunung buring, salah satu kawasan yang lumayan padat penduduk di kota Malang, itu pun lebih tepat disebut bukit ya, hehehehe.
Pasar Pagi di sekitar Velodrome Madyopuro
Setiap minggu pagi, di sekitaran velodrome madyopuro ramai pedagang kagetan yang menawarkan beraga dagangan. Mulai dari taneman, pot, perabotan, baju, makanan hingga buah-buahan. Yang menarik perhatianku ada yang enjual bibit tanaman seledri. Satu pot dihargai Rp 5.000 wow, menurutku best deal ya. Daripada beli seledri satu ikat, mending beli satu pot, ngga habis-habis dipakai masak, karena tumbuh terus. hehehehe.
Ku di pasar pagi ini juga tidak banyak berbelanja, karena memang tidak niat untuk berbelanja. Impulsif saja jalan pagi kesana. DItambah lagi kami tidak bawa uang cash, hahaha. hanya membawa selembar uang Rp 50.000 itu pun sudah ketar ketir deg-degan. Khawatir anakku minta jajan. wkwkw.
Akhirnya di pasar pagi kami hanya membeli peci seharga Rp 20.000. Karena memang anakku butuh peci untuk mengaji setiap hari. Baru punya satu peci itu pun ditaro di loker sekolah, hehehe. Peci stye turki dengan harga segitu menurutku best deal bangeet. Alhamdulillah.
Kegiatan Menyenangkan bersama Anak
Di pasar pagi velodrome ini banyak kegiatan seru dan enyenangkan yang bisa dilakukan bersama anak-anak. Liburan dan hibuean rakyat urah meriah. Bahkan kai yang hanya membawa uang Rp 50.000 sudah bisa naik delman, naik odong-odong sepuasnya serta pulang naik ojol biar tidak cape. heheheehe.
Naik Odong-odong
Naik odong-odong ini langsung kami lakukan segera begitu sampai di pasar pagi madyopuro. Sekalian istirahat habis berjalan kaki. Ohya, di Malang ini ;naik odong-odong selalu sepuasnya. Tidak ada batasan waktu, biasanya sampai anaknya bosan saja. Juarang sekali dihargai sampai double, mungki kecuali kalau sedang antri rae banget ya.
Tapi hampir selalu satu orang membayar hanya Rp 5.000 untuk sepuasnya. Sampe bosen yang naik odong-odong, atau sampai orang tuanya yang bosan menunggu, wkwkwkw. Best Deal.
Naik Delman
Nah, kalu di hotel-hotel naik delan dan naik kuda biayanya diatas Rp 50.000, di Pasar pagi madyopuro ini tarifnya hanya Rp 5.000 per kepala. urah banget yakan. Aku naik berdua anakku, hanya bayar Rp 10.000. hehe. Sudah mendapatkan pengalaan yang menyenangkan. Semoga bisa menjadi memori indah buat anakku. Aamin.
Melukis dan Tangkap Ikan
Selain naik kuda dan delman, banyak kegiatan lain yang juga bisa dilakukan, seperti melukis dan enangkap ikan. Ini ikannya beneran ikan hidup ya, walaupun ada ikan plastik yang disebar di kolamnya, tapi ikan hidupnya bisa ditangkap juga.
Anakku tidak mencoba kegiatan ini, mengkin next time bisa coba kegiatan yang belum dilakukan di pasar pagi madyopuro.
Liburan murah meriah, mencoba pengalman pertama naik delman. Seru sekali masyaAllah. Ngga sabar mau eksplore lagi. Semoga ada kesempatan berikutnya.