Pertama kali ke solo, kesan pertamaku adalah solo terasa seperti kota lama yang cukup tertata sejak lama. Peninggalan sejarah dan tata kota masa lampau begitu kental di seluruh pelosok kota.
Bahkan, Kota solo atau juga dikenal dengan Surakarta, konon katanya adalah kota pertama yang ada di pulau Jawa. Sura memiliki arti pertama dan Karta merupakan kota. Oleh sebab itu banyak kota di pulau Jawa yang menggunakan Karta pada namanya. Seperti Jayakarta, Jogjakarta, dan Surakarta.
Saat kunjungan singkat ke Solo beberapa waktu lalu, aku tidak sempat melakukan persiapan yang cukup, jadi langsung gas aja berangkat. Belum sempat riset di solo ada apa saja yang bisa dikunjungi. Jadilah, 2 hari 1malam di solo aku manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Tadinya, aku mau ke keraton dan pasar gede, tapi ternyata keraton solo tidak boleh menggunakan sandal, sementara anakku tidak bawa sepatu. ehehehe. Jadi mencari tujuan lain yang bisa di datangi, dan ramah untuk perjalnan untuk ibu dengan anak balita.
Akhirnya pilihan jatuh ke Lokananta Bloc. Aku pilih ini karena di Lokananta merupakan kawasan yang lengkap. Ada museum, tempat makan, arena terbuka, warung kopi serta beragam pilihan toko pernak-pernik yang memanjakan mata.
Maklum saja hanya pergi berdua balita, aku tidak sempat banyak eksplor, kami hanya ke Mueum musik dan akan siang di Bakmi sedjuk. Itu pun anakku sudah kecapean, dan pulang ke hotel sudah teler pules sepanjang perjalanan.
Museum Musik Lokananta
Museum ini dilengkapi dengan parkiran yang cukup luas. Halaman depannya clean, hanya ada ornamen batu kering dan beberapa pohon peneduh. Anakku suka sekali main batu ini. haha. tapi, karena kami kesini menjelang tengah hari, jadi cuacanya cukup panas (sekali), apalagi buat orang yang biasa di Malang adem, wkwkw.
Begitu masuk ke Museum, Alhamdulillahnya sudah berAC, jadi adem.
Saat kami baru masuk, pas banget trip jam 12.00 mau mulai, jadi kami bisa ikut trip dengan guide langsung tanpa nunggu, Alhamdulillah. sebenarnya, tiket ini terbagi dua, yaitu dengan guide atau tanpa guide. Harganya sama saja, jadi jelas good choice kalau ambil yang dengan guide ya.
Trip dengan guide bersama anak balita tidak semulus rencana. Anakku ada rewelnya, lari kesana kesini, bersuara keras, hingga asyik main di taman rumput di tengah museum. Namun, secara garis besar lumayanlah. hahaha. Bisa diulang kapan-kapan ke museum berdua balita.
Museum ini terdiri dari bangunan persegi yang ditengahnya ada taman terbuka dengan rumput yang menghijau terawat. Bagian favorit anakku ya di rumput ini. haha.
Banyak informasi yang dipaparkan oleh guide, tapi banyak juga yang aku missed, karena sibuk jagain anakku, huhuhu. Kapan-kapan kesini lagi mau ajak suamiku, biar bisa gantian ngasuh. hahaha.
semoga bisa jadi core memory untuk anakku, ingat pernah jalan berdua maminya ke museum.
Resto Makanan dan Warung Kopi
Di Lokananta Bloc tidak hanya museu, tapi juga terdapat beberapa pilihan resto dan warung kopi. Kalau kau berkesempatan untuk main ke solo, bisa mampir ke Lokananta Bloc, banyak pilihan resto dan warungkopinya. Ada dua yang menarik perhatianku saat kesana, yaitu Bakmi sedjuk dan Filosofi Kopi.
Namun, karena kesana dengan anak alita yang belum makan siang, aku jadi ya pilih bakmi sedjuk biar bisa makan sekaligus minum kopi. Jatah ngopiku sehari sekali, jadi belum coba kedai kopi yang lain.
Buat muda-mudi warga solo yang mau me tie atau arisan, Lokananta Bloc bisa jadi pilihan. UNtuk hangout atau sekedar kerja dan mengerjakan tugas udah sip banget. Parkiran luas, pilihan banyak. Cuss ke Lokananta Bloc!