Malang emang banyak sekali makanan terobosan kuliner. Baru-baru ini muncul mie Cendana yang viral banget. Sebenarnya tidak viral-viral amat yaaa, tapi itupun antrian belinya sudah mengular panjang, hahaha. Sampe bikin penasaran pengen coba.
Kuliner Viral di Malang Antrinya 3 Jam
Beberapa kali lihat temanku posting mie cendana, katanya enak banget, worth to try. Tapi karena aku tidak tahu letak Pasar Klojen, jadi masih belum bisa coba. Sampai akhirnya ada temanku yang ngajakin ke Pasar Klojen, wah kebetulan banget. Senang sekali rasanya.
Pasar Klojen ini letaknya di dekat stasiun Malang kota Baru, dari depan tidak begitu terlihat ada pasar. Bahkan aku seringkali lewat situ juga tidak ngeh kalau disitu ada pasar. Bagian depannya hanya toko-too biasa. Pintu masuknya hanya terlihat seperti gang antar toko. Ternyata dalamnya ada pasar, haha.
Ternyata memang pasar di Malang ada beberapa yang seperti itu. Dari luar tidak terlihat seperti pasar yang besar, tapi ternyata dalamnya lumayan besar. hehehe.
Awalnya kami sempat bingung saat hendak memesan, rame bangett soalnya.dan banyak orang yang antri. Bingung dari mana awal antriannya.
Jadi sistem antriannya, pengunjun yang baru datang mengambil nomor antrian terlebih dahulu. setelah dapat nomor antrian, tahap berikutnya adalah tahap antri untuk memesan dan bayar. Biasanya dipanggil per 10 nomor antrian.
Satu persatu pengunjung melakukan pemesanan dan pembayaran di kasir. setiap nomor antrian maksimal memesan 4 porsi mie (berlaku untuk mie kuah dan mie goreng). Kami memsan 3 porsi mie kuah dan 1 porsi mie goreng. Padahal awalnya mau pesan 3 miekuah dan 3 mie goreng, biar di take away mie gorengnya. Tapi karena ada batasan maksimal pemesanan, akhirnya cuma pesan 4 porsi deh.
Setelah pesan dan bayar, waktunya menunggu lagi. Pengunjung menunggu mienya jadi dan dimasak. Nah setelah memesan ini hingga mie jadi, butuh waktu hapir 2 jam. HAHAHA. Buat kamu yang buru-buru dan ngga selow, sebaiknya cari waktu selow aja kalau mau makan mie Cendana di pasar Klojen ini.
Alhamdulillah kami bertiga memang sedang selow sambil nunggu jemput anak sekolah, jadi ya dilalui aja nunggu 2 ja sambil ngobrol-ngobrol. Alhamdulillah disediakan banyak kursi yang bisa digunakan saat menunggu.
Setelah penantian hampir 3 jam akhirnya mie pesanan kami datang juga. Saat menunggu ie cendana, kai gunakan untuk mengobrol, memesan makanan lain yang juga enak-enak di Pasar Klojen. seperti bakpau, kue lumpur, pisang gorenh dan jangan sampai ketinggalan mesti mampir toko kue Bu sugeng, enak -enak banget semua kue basahnya. hehe.
Murah Meriah Enak Rasanya
Mie Cendana ini harganya sangat murah, yaitu Rp 15.000 per porsi. Dengan harga ini sudah dapat satu porsi mie lengkap dengan sepotong ayam panggangnya. Kalau dibandingan dengan bakmi sedjuk, dengan harga yang sama hanya dapat mie polosan tanpa topping.
Tapi mungkin memang beda ya, di Mie Cendana mereka tidak menyediakan temoat yang cozy seperti bakmi sedjuk. Jadi bisa menekan biaya sewa tempat. Yah, menuruku setiap tempat kulilner punya sisi keunggulan masing-masing ya. Kalau mau baca review bakmi sedjuk, bisa klik di sini.
Untuk minuman yang disediakan di Mie Cendana aku pesan standar saja es teh, namun di Pasar Klojen juga ada tenant lain yang menjual minuman. jadi bisa pesan dari tenant lain. dont worry.
Varian Mie Kuah Collagen yang Bening Nikmat
Mie kuah dari mie cendana ini tipe mie dengan kuah bening dan mie yang kecil-kecil. Agak mirip bihun, tapi beda. Bihun dengan bahan seperti mie telor. Entah ini mie apa, khas banget sih menurutku.
Kuahnya pun segar tidak bikin enek. Katanya, kuah ini adalah kuah kolagen, wowowow bisa bikin awet muah ngga tuh, hehehehe. Kalau menurut aku, ungkin ini dibuat dari rebusan tulang atau bone broth yang kaya akan kolagen, jadi bia juga disebut kuah kolagen.
Tapi, kuah kolagen ini sungguh beda dengan kuah bakso ya. khas pokoknya. Mesti coba yaaa kalau ke Malang. Katanya sih, Mie Cendana sudah buka cabang di Idjen, tapi aku belum coba kesana. Kabarnya disana tidak antri seperti di pasar klojen, wah penasaran banget ya. Pasti lebih menyenangkan makan mie cendana Tanpa antri.
Varian Mie Goreng Pedas
Varian mie goreng pedas ini mienya lebih besar dibanding mie kuah. Jadi seperti mie biasa, aku tidak coba, kalau kata temanku lumayan enak, namun lebih recommended mie kuahnya. Kalau aku berkesempatan untuk pesan di caban barunya yang tanpa antri, aku mau coba mie gorengnya, hehehe.
semoga bisa segera kesana.