Naik kereta jarak jauh merupakan hal yang menyenangkan. Tapi, kalau perjalanannya hanya berdua dengan anak batita usia 2 tahun, tentu menjadi hal yang sangat menantang dan tidak terlupakan.

Pesawat atau Kereta
Awalnya kami sangat bimbang, naik kereta eksekutif, naik kereta luxury atau malah naik pesawat aja.
Pertimbangan pakai pesawat, tentunya biaya yang dikeluarkan juga akan lebih besar, bisa 2-3 kali lipat lebih mahal dari tiket kereta eksekutif.
Kereta luxury juga sempat menjadi pilihan. Posisi kursi yang lebih nyaman untuk tidur menjadi hal yang patut dipertimbangkan. Ditambah lagi fasilitas lain serta service makanan yang katanya udah oke banget. Tapi kekurangannya adalah, kursinya yang 1-1. Ngga yakin bisa mangku anak 2 tahunan sepanjan perjalanan.
Akhirnya pilihan jatuh ke kereta eksekutif aja, lebih murah dan anak bisa duduk sendiri. Walaupun sebenarnya anak dibawah 3 tahun tidak perlu membeli tiket kereta, namun jika ingin kenyamanan yang lebih, bisa juga membeli tiket untuk anak dibawah 3 tahun.
Dengan berbagai pertimbangan, kami yang awalnya bimbang, apakah Naik pesawat atau kereta, akhirnya mantap untuk memilih kereta sebagai moda transportasi menuju Jakarta dari Surabaya. Anakku Niko, belum genap 3 tahun usianya saat itu. Masih pakai popok, dan sudah disapih asinya.
Tips Naik Kereta Berdua Batita
- Perhatikan Jadwal Kereta dan Jadwal tidur anak
Ada dua pilihan waktu biasanya, berangkat malam atau siang. Setiap waktunya ada kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jika memilih berangkat malam, anak akan dalam jadwal tidurnya, jadi diharapkan anak bisa istirahat di kereta. Namun perlu dipersiapkan baju hangat yang cukup agar anak tidak kedinginan.
Jika memilih berangkat pagi, stok cemilan dan stok mainan harus cukup, agar anak tidak bosan dan bisa menikmati perjalanan. Perlu diingat, jadwal tidur anak saat siang hanya beberapa jam. Jadi akan sangat aktif di kereta.
Kami akhirnya memilih perjalanan malam dengan harapan anak bisa tidur selama perjalanan. 🙈

- Persiapkan popok tambahan atau celana tambahan jika sudah toilet training
Kalau dari pengalamanku, meski masih memakai popok, tapi ternyata ada kejadian tidak terduga. Anakku 2 kali pup selama perjalanan Surabaya-Jakarta. Biasanya sangat menghindari toilet kereta sebisa mungkin, tapi ternyata anakku malah pup 2x. 😭😅
Stok tissu basah, tissu kering, plastik, popok pengganti tidak boleh kurang. Alhamdulillah waktu itu anakku sudah bisa diarahkan untuk bisa pegangan saat membersihkan pup di kamar mandi. Toilet di kereta luar biasa goyang ya, apalagi sambil cebokin anak. Haha. Sekarang tinggal ketawa aja mengenangnya.
- Bawa camilan kesukaan anak
Anak yang laper biasanya cenderung rewel. Tapi perlu diperhatikan juga, cemilannya jangan yang terlalu banyak gula agar anak tidak sugar rush di kereta
- Bawa mainan kesukaan anak
Bawa hanya mainan kesukaan saja, agar anak bisa bermain kalau mulai bosan. Aku membawa 2 boneka kecil dan mobil-mobilan.


- Memakai pakaian yang nyaman dan hangat
AC di kereta dingin sekali, apalagi kalau perjalanan malam. Pakai pakaian lengan panjang, celana panjang dan kaos kaki.
- Jangan lupa membawa jaket
Walaupun sudah memakai selimut dan pakaian hangat, jaket tetap wajib dibawa.


- Bawa barang secukupnya
Jangan membawa terlalu banyak barang, karena nanti akan kerepotan. Bawalah barang-batang penting saja.
- Gunakan jasa porter stasiun untuk membantu membawa barang
Aku memakai jasa Porter, karena membawa cukup banyak barang, biar ngga kewalahan, aku menggendong anakku, koper, ransel dan stroller dibantu bawa oleh bapak Porter.
- Persiapkan plastik kecil, tissu basah, tissu kering dan masker
Persiapkan untuk mengganti popok atau celana anak. Masker juga sebaiknya diganti 1 x dalam perjalanan. Agar tidak terlalu lama menggunakan masker yang sama.
Cobain teh hangat di kereta, Enak banget!
Anak sudah tidur, mami lelah. Akhirnya pesan teh hangat buat recharge energi. Enak bangeeett.
