Salah satu restoran yang seringkali dikunjungi wisatawan saat berlibur ke Batu adalah resto Pondok desa. Lokasinya yang strategis membuat resto ini menjadi pilihan untuk santap siang atau beristirahat setelah berwisata di Batu.
Sejujurnya, aku pernah makan di Pondok Desa, tapi di Mall Olympic Garden, Malang, belum pernah coba yang di Batu ini. Ternyata, memang satu grup. Terlihat dari buku menu yang persis sama. Secara harga juga sama saja dengan yang di mall.
Kesan Pertama
Kesan pertama memasuki resto, jujur ya kurang sreg. Karena terasa pengap. Ditambah lagi ada sekat-sekat antara meja. Entah buat apa fungsinya. Pelayan yang ada di depan pintu pun tidak menyambut dan mengantarkan kami ke meja. Hanya sibuk sendiri.
Setelah hampir duduk di salah satu meja, aku melihat dari kejauhan ada bagian resto yang outdoor diatas kolam. Akhirnya kami memilih untuk melihat-lihat kesana.
Gazebo diatas Kolam Ikan
Bagian belakang resto, tempat makan dan meja-meja terdiri dari gazebo-gazebo diatas kolam ikan. Tempat duduk lesehan, dengan angin semilir dari sawah sekitar.
Akhirnya kami memilih makan di salah satu gazebo yang sedang di bersihkan. Kami memilih gazebo dekat ayunan kayu. Gazebo paling ujung, jadi pemandangannya langsung ke gunung dan persawahan. Bagus sekali.
Memesan Makanan di Pondok Desa
Awalnya sempat bingung, karena kami tidak dilayani dengan baik. Sudah duduk, buku menu harus diminta dulu baru dibawakan. Lalu saat hendak memesan, kami menunggu cukup lama, tapi pelayan tidak kunjung datang. Akhirnya terpaksa kami datangi sendiri. Heu, kecawa tapi sudah lapar yowes langsung pesan saja.
Kami memesan menu udang geprek, sayur kangkung tumis, ayam goreng kremes, ayam bakar cabe ijo, dan sayur asem. Minumnya es teh manis jumbo.
Es jumbo ini tersedia yang tawar juga. Menurutku ini menu minuman terbaik disini. Hehehehehe. Dapet banyak banget es teh nya. Beneran jumbo.
Review Makanan di Pondok Desa
Berbeda dengan cabang yang ada di MOG, di MOG rasanya sungguh biasa aja, kurang sip menurutku. Tapi alhamdulillah di resto Pondok Desa di Batu ini makanannya enak.
Untuk aku makan, aku pesan udang penyet. Udang penyet ini terdiri dari udang ukuran kecil yang digoreng garing, lalu dicampur dengan bumbu sambal. Dilengkapi dengan lalapan daun kemangi, timun dan kol.
Udangnya banyak benget lho. Untuk porsi makan seorang, ini banyak banget. Aku makan sendiri menu ini karena suamiku gak doyan dan alergi ikan-ikanan / seafood.
Tumis kangkungnya juga enak, ada sedikit rasa pedas karena ada cabenya. Walaupun bukan rasa cabe rawit, tapi tetap saja ada aroma cabe.
Sayur Asemnya menurut suamiku rasanya agak manis. Porsinya banyak bangeett. Sepanci. Perlu diingat, mungkin kebanyakan menu dj reato Pondok bambu ini adalah menu sharing.
Menu ayam goreng dan ayam bakarnya, lumayan lah. Not bad, a little bit good. Wkwkw.
Overall sih recommended untuk makan disini.