Salah satu cemilan yang menurutku wajib di coba kalau ke MOG, Mall Olympic Garden Malang adalah Coco Puff.
Coco Puff ini merupakan penganan seperti kue sus dengan ukuran yang cukup besar. Coco Puff memiliki krim isian yang sangat lembut dan memanjakan lidah. Tidak lupa ditabur bubuk gula halus untuk mempermanis tampilan.
Yakin deh, nyoba satu langsung cocok. Bahkan anakku aja doyan banget. Anakku suka yang varian vanilla/original.
Sebenarnya banyak rasa isian krim yang tersedia, seperti original/vanilla, coklat, strawberry, durian, dan sebagainya.
Setelah kucoba beberapa varian rasa, yang menurutku paling nikmat justru yang rasa original/vanilla saja. Varian coklat enak juga, tapi lebih nikmat yang original.
Isian Krim di Timbang Satu-Satu
Untuk menjaga kualitas, mereka menimbang satu persatu krim pada saat di injeksi ke dalam kue Sus. Jadi tidak terjadi ketimpangan kebanyakan isi atau isi krim yang terlalu sedikit. Semua aman ditimbang satu-satu. Ngga asal yang penting ada isinya. Penuh dedikasi pokoknya.
Bersih dan Higienis
Aku notice mba-mbanya pasti memakai sarung tangan saat menyiapkan pesanan customer. Memastikan kue Sus tidak dipegang sembarangan.
Kue Sus yang siap di injeksi krim juga selalu standbye dalam keadaan bersih dan tertutup. Bagus sekali yakan.
Ada Cabang Lain
Selain dj MOG lantai ground, ternyata Coco Puff ini ada di beberapa kota lain, namun untuk pulau Jawa, Di Malang ini menjadi satu-satunya kota yang tersedia Coco Puff. Di Malang terdapat 3 lokasi cabang.
Selain di Malang, Coco Puff ini tersedia di Makassar, Bali dan Palangkaraya.
Simpan di Lemari Es
Setelah membeli Coco Puff, sesampainya di rumah sebaiknya Coco Puff disimpan di lemari es (kulkas). Untuk mencegah krim yang mengalami penurunan kualitas saat diletakkan di suhu ruang.
Sepengalaman aku, kalau di simpan di kulkas, cream Puff ini bisa awet 3-4 harian. Hari kedua masih sangat enak seperti hari pertama di buat.
Bisa untuk Bekal Sekolah
Salah satu tips bisa menggunakan Coco Puff sebagai stok bekal sekolah, jangan lupa langsung di simpan di kulkas begitu sampai ke rumah. Satu tambahan tips lagi dari aku, kalau memungkinkan satu puff di masukkan ke dalam plastik kecil masing-masing. Sehingga mengurangi kontaminasi dengan hal-hal yang bisa menyebabkan rasa menjadi kurang dan cepat basi.
Niko, anakku, senang sekali kalau disiapkan bekal dengan menggunakan Coco Puff.
Namun, saat sore hari ngaji, anakku sudah tidak mau makan Coco Puff yang ada krimnya. Jadilah krimnya dimakan ustazahnya. wkwkwkwk.