Wisata De Tjangkul ini masih berada di dalam kawasan Kusuma Agrowisata Batu. Jika ingin menikmati pemandangan kota dari atas gunung, sambil berwisata foto bisa mengunjungi de Tjangkul.
Tiket Masuk de Tjangkul
Tiket masuk ke de Tjangkul sudah termasuk di paket wisata petik buah. Terdiri dari beberapa pilihan yaitu mulai dari Rp 45.000 hingga Rp 70.000. Anak usia 3 tahun sudah membayar penuh tiketnya ya.
Green House dan Toko Bibit
Ini kali kedua kami ke de Tjangkul, saat kesana pertama kali, ada museum tentang pengolahan dan perkebunan apel yang bisa dikunjungi. Namun, saat kesini kedua kalinya di bulan Juni 2024, ternyata museumnya sudah tidak beroperasi lagi.
Jadi dari pintu masuk langsung diarahkan ke jembatan Merah dan masuk ke greenhouse yang merangkap toko bibit tanaman.
Saat di pintu masuk juga terdapat ular yang bisa dilihat. Ular besar berwarna kuning putih yang bisa diajak berfoto, serta ular-ular kecil. Aku kurang tertarik dengan ular ini. Ada rasa takut kalau ular ini akan menyelinap dan menggigit. Haha. Parno. Lebih baik mencegah daripada celaka yakan. Hehehee.
Di greenhouse dan toko bibit, kami tidak membeli apa-apa. Karena taman di rumah juga masih belum terawat. Dan koleksi benih masih banyak banget yang belum ditanam. Hehe. Jadi kami cuma selintas lewat saja disini. Melihat bunga dan tanaman yang di display saja kami sudah cukup senang.
Wisata Foto
Di bagian wisata foto ada beberapa opsi yang bisa dipilih. Ayuanan gantung, balon udara, dan panggung city view.
Ayunan Gantung
Anakku mencoba ayunan gantungnya, awalnya berani, tapi ternyata ditengah jalan anakku nangis, akhirnya ngga jadi deh. Wkwkwkw. Tapi sudah good job karena sudah berani mau coba. Alhamdulillah.
Ayunan ini akan berjalan melewati lembah. Jadi menggantung di dataran yang lebih tinggi, nah kebetulan saat itu angin berhembus agak kencang, jadi bergoyang lebih keras. Anakku jadi nangis deh. Heheh.
Balon Udara
Balon udara ini berbayar Rp 5.000 per orang