Pekan lalu, kami berjalan kaki menuju jalan raya kelurahan dekat rumah. Namun, ditengah perjalanan kami malah keidean untuk memperpanjabng rute sampai ke Velodrome Madyopuro kota Malang. Velodrome ini lokasiny persis di depan gerbang tol Malang.

Berhubung anakku juga kebetulan dbawakan stroller, jadilah langsung meluncur le Mdyopuro. Toh, anakku anteng di dorong di stroller, hehehe. Mungkin hanya medan yang menanjak dan turunan yang enjadi tantangan dalam perjalanan. Alhamdulillah cuaca mendukung, tidak panas dan udara masih terasa sejuk.

Sunmori Jalan Santai ke Velodrome

Setelah perjalanan hapir 1 jam, akhirnya kami sampai di Madyopuro. Ini bukan gunung madyopuro yang ada di film bioskop ya, mungkin emang film itu terinspirasi dari madyopuo yang memang ada di Malang. tapi tidak berbentuk gunung, hehehe. Di dekat Madyopuro hanya ada gunung buring, salah satu kawasan yang lumayan padat penduduk di kota Malang, itu pun lebih tepat disebut bukit ya, hehehehe.

Pasar Pagi di sekitar Velodrome Madyopuro

Setiap minggu pagi, di sekitaran velodrome madyopuro ramai pedagang kagetan yang menawarkan beraga dagangan. Mulai dari taneman, pot, perabotan, baju, makanan hingga buah-buahan. Yang menarik perhatianku ada yang enjual bibit tanaman seledri. Satu pot dihargai Rp 5.000 wow, menurutku best deal ya. Daripada beli seledri satu ikat, mending beli satu pot, ngga habis-habis dipakai masak, karena tumbuh terus. hehehehe.

Ku di pasar pagi ini juga tidak banyak berbelanja, karena memang tidak niat untuk berbelanja. Impulsif saja jalan pagi kesana. DItambah lagi kami tidak bawa uang cash, hahaha. hanya membawa selembar uang Rp 50.000 itu pun sudah ketar ketir deg-degan. Khawatir anakku minta jajan. wkwkw.

Akhirnya di pasar pagi kami hanya membeli peci seharga Rp 20.000. Karena memang anakku butuh peci untuk mengaji setiap hari. Baru punya satu peci itu pun ditaro di loker sekolah, hehehe. Peci stye turki dengan harga segitu menurutku best deal bangeet. Alhamdulillah.

Kegiatan Menyenangkan bersama Anak

Di pasar pagi velodrome ini banyak kegiatan seru dan enyenangkan yang bisa dilakukan bersama anak-anak. Liburan dan hibuean rakyat urah meriah. Bahkan kai yang hanya membawa uang Rp 50.000 sudah bisa naik delman, naik odong-odong sepuasnya serta pulang naik ojol biar tidak cape. heheheehe.

Naik Odong-odong

Naik odong-odong ini langsung kami lakukan segera begitu sampai di pasar pagi madyopuro. Sekalian istirahat habis berjalan kaki. Ohya, di Malang ini ;naik odong-odong selalu sepuasnya. Tidak ada batasan waktu, biasanya sampai anaknya bosan saja. Juarang sekali dihargai sampai double, mungki kecuali kalau sedang antri rae banget ya.

Tapi hampir selalu satu orang membayar hanya Rp 5.000 untuk sepuasnya. Sampe bosen yang naik odong-odong, atau sampai orang tuanya yang bosan menunggu, wkwkwkw. Best Deal.

Naik Delman

Nah, kalu di hotel-hotel naik delan dan naik kuda biayanya diatas Rp 50.000, di Pasar pagi madyopuro ini tarifnya hanya Rp 5.000 per kepala. urah banget yakan. Aku naik berdua anakku, hanya bayar Rp 10.000. hehe. Sudah mendapatkan pengalaan yang menyenangkan. Semoga bisa menjadi memori indah buat anakku. Aamin.

Melukis dan Tangkap Ikan

Selain naik kuda dan delman, banyak kegiatan lain yang juga bisa dilakukan, seperti melukis dan enangkap ikan. Ini ikannya beneran ikan hidup ya, walaupun ada ikan plastik yang disebar di kolamnya, tapi ikan hidupnya bisa ditangkap juga.

Anakku tidak mencoba kegiatan ini, mengkin next time bisa coba kegiatan yang belum dilakukan di pasar pagi madyopuro.

Liburan murah meriah, mencoba pengalman pertama naik delman. Seru sekali masyaAllah. Ngga sabar mau eksplore lagi. Semoga ada kesempatan berikutnya.

The post Liburan ke Pasar Pagi Velodrome Malang appeared first on maminela.

Bahkan, Kota solo atau juga dikenal dengan Surakarta, konon katanya adalah kota pertama yang ada di pulau Jawa. Sura memiliki arti pertama dan Karta merupakan kota. Oleh sebab itu banyak kota di pulau Jawa yang menggunakan Karta pada namanya. Seperti Jayakarta, Jogjakarta, dan Surakarta.

Saat kunjungan singkat ke Solo beberapa waktu lalu, aku tidak sempat melakukan persiapan yang cukup, jadi langsung gas aja berangkat. Belum sempat riset di solo ada apa saja yang bisa dikunjungi. Jadilah, 2 hari 1malam di solo aku manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Tadinya, aku mau ke keraton dan pasar gede, tapi ternyata keraton solo tidak boleh menggunakan sandal, sementara anakku tidak bawa sepatu. ehehehe. Jadi mencari tujuan lain yang bisa di datangi, dan ramah untuk perjalnan untuk ibu dengan anak balita.

Akhirnya pilihan jatuh ke Lokananta Bloc. Aku pilih ini karena di Lokananta merupakan kawasan yang lengkap. Ada museum, tempat makan, arena terbuka, warung kopi serta beragam pilihan toko pernak-pernik yang memanjakan mata.

Maklum saja hanya pergi berdua balita, aku tidak sempat banyak eksplor, kami hanya ke Mueum musik dan akan siang di Bakmi sedjuk. Itu pun anakku sudah kecapean, dan pulang ke hotel sudah teler pules sepanjang perjalanan.

Museum Musik Lokananta

Museum ini dilengkapi dengan parkiran yang cukup luas. Halaman depannya clean, hanya ada ornamen batu kering dan beberapa pohon peneduh. Anakku suka sekali main batu ini. haha. tapi, karena kami kesini menjelang tengah hari, jadi cuacanya cukup panas (sekali), apalagi buat orang yang biasa di Malang adem, wkwkw.

Begitu masuk ke Museum, Alhamdulillahnya sudah berAC, jadi adem.

Saat kami baru masuk, pas banget trip jam 12.00 mau mulai, jadi kami bisa ikut trip dengan guide langsung tanpa nunggu, Alhamdulillah. sebenarnya, tiket ini terbagi dua, yaitu dengan guide atau tanpa guide. Harganya sama saja, jadi jelas good choice kalau ambil yang dengan guide ya.

Trip dengan guide bersama anak balita tidak semulus rencana. Anakku ada rewelnya, lari kesana kesini, bersuara keras, hingga asyik main di taman rumput di tengah museum. Namun, secara garis besar lumayanlah. hahaha. Bisa diulang kapan-kapan ke museum berdua balita.

Museum ini terdiri dari bangunan persegi yang ditengahnya ada taman terbuka dengan rumput yang menghijau terawat. Bagian favorit anakku ya di rumput ini. haha.

Banyak informasi yang dipaparkan oleh guide, tapi banyak juga yang aku missed, karena sibuk jagain anakku, huhuhu. Kapan-kapan kesini lagi mau ajak suamiku, biar bisa gantian ngasuh. hahaha.

semoga bisa jadi core memory untuk anakku, ingat pernah jalan berdua maminya ke museum.

Resto Makanan dan Warung Kopi

Di Lokananta Bloc tidak hanya museu, tapi juga terdapat beberapa pilihan resto dan warung kopi. Kalau kau berkesempatan untuk main ke solo, bisa mampir ke Lokananta Bloc, banyak pilihan resto dan warungkopinya. Ada dua yang menarik perhatianku saat kesana, yaitu Bakmi sedjuk dan Filosofi Kopi.

Namun, karena kesana dengan anak alita yang belum makan siang, aku jadi ya pilih bakmi sedjuk biar bisa makan sekaligus minum kopi. Jatah ngopiku sehari sekali, jadi belum coba kedai kopi yang lain.

Buat muda-mudi warga solo yang mau me tie atau arisan, Lokananta Bloc bisa jadi pilihan. UNtuk hangout atau sekedar kerja dan mengerjakan tugas udah sip banget. Parkiran luas, pilihan banyak. Cuss ke Lokananta Bloc!

The post Lokananta Bloc Solo appeared first on maminela.

Budaya yang masih lestari di kawasan Malang Raya salah satunya adalah bantengan dan karnaval. Bantengan merupakan budaya yang masih sering dijupai di Malang. seni pertunjukkan yang bernuansa agis, namun menyenangkan.

Ramai orang-orang menonton Bantengan, bahkan seringkali hingga menimbulkan kemacetan. Maka dari itu, jadwal Bantengan perlu disimak, agar bisa bermanfaat. Bagi yang ingin menonton bisa datang di tanggal dan lokasi yang sudah ditentukan, begitu juga sebaliknya, jika tidak ingin menonton atau tidak ing;in terkena imbas kemacetannya, bisa menghindari jadwal lokasi bantengan tersebut.

Karnaval tujuhbelasan di Jabodetabek, rasanya berbeda dengan Karnaval tujuhbelasan yang ada di Jawa Timur. Di Malang dan sekitarnya, Karnaval bisa meriah sekali. setiap warga berebutan untuk beraksi dan menunjukkan kebolehannya.

sungguh orang Malang atau orang Jawa Timur ini banyak sekali yang kreatif. Kalau ada karnaval, seringkali banyak karya seni yang bagus. Ogoh-ogoh buatan terlihat sangat megah enyerupai aslinya, warga berbondong untuk membantu. Kalaupun tidak ikut membantu atau tidak ikut tapil, biasanya banyak yang berkontribusi sambil menonton dengan cukup antusias.

Terkadang, satu rangkaian karnaval 7 belasan, tidak cukup seharian, tapi bisa sampai esok haronya baru selesai seluruh rombongan karnaval mencapai garis finish. Terdengar aneh, tapi memang selma dan sepanjang itu barisan karnavalnya. seringnya, baru selesai dini hari esoknya.

Buat warga biasa, perlu mempersiapkan persiapan khusus saat akan ada karnaval, bisa dengan menyetok bahan makanan, menyiapkan kebutuhan primer. sehingga ketika jalan sudah ditutup karena ada carnaval, kebutuhan pribadi dan keluarga tidak terganggu, tetap bisa terpenuhi.

Jadwal Bantengan dan Karnaval di Malang

Berikut ini jadwal Bantengan dan Karnaval di Malang sepanjang bulan Agustus dan september 2024.

The post Jadwal Bantengan dan Karnaval di Malang appeared first on maminela.

Alamat Hotel Luminor Jemursari

Hotel Luminor Jemursari Surabaya ada di Jalan Raya Jemursari No.206-208, Tenggilis Mejoyo, Kec. Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Jawa Timur 60292 dengan nomor telepon: (031) 8485000

First Impression Hotel Luminor Jemursari

Kami datang sekitar pukul 2 siang, rencananya mau istirahat sebentar lalu melanjutkan ke agenda berikutnya. Kami datang parkiran obil di depan sudah penuh, akhirnya ditawarkan untuk vallet parking. berhubung dari turun mobil ke lobby mesti naik tangga, petugas di lobby cukup sigap untuk membantu mengangkat barang ke lobby.

Lobby Luminor Jemursari menyatu dengan restonya. Interior dengan banyak hiasan bunga-bunga dan dedaunan menghiasi lobby dengan cukup intense. Bagian resepsionis ada sentunya glamour yang cukup.

Menuju lift ada foyer yang cantik, aku selalu naksir dengan foyer yang homey, tapi juga enak dipandang. hehehe.

Fasilitas di Hotel Luminor Jemursari

Sebenarya, fasilitas di Luminor Jemursari ini agak kurang lengkap. Disini tidak terdapat swimming pool dan playground untuk anak. Mungkin karena emang hotle ini target pasarnya adalah eksekutif dan pekerja yang sedang melakukan perjalanan dinas. Bukan hotel untuk berlibur bersama keluarga. Jadi kalau mau staycation disini, perlu dipikirkan lagi ya.

JIka tidak ada masalah dengan hotel tanpa kolma renang dan tanpa tempat bermain untuk anak, gas lah, hotel ini cukup nyaman. Bagi yang suka olahraga, di luminor jemursari terdapat fasilitas gym. Aku melihat di lantai 6 dekat kamarku, ada mini gym. hanya ada 3 alat di ruangan itu, dumble, sepeda listrik dan alat untuk menguatkan otot (entah aku ngg tau namanya gaes, maafkan). KUrang paham apakah setiap lantai tersedia gym mini ini, atau bagaimana.

Review Kamar Deluxe Eksekutif

Kami menempati kamar di lantai 6 nomor 627. Letak kamar ini di pojok dengan jendelan menghadap ke jalan raya. Saat kai datang sekitar pukul 2 siang, ternyata kamar inipanas sekaliii. haha. Karena menghadap ke barat, dan di sorot langsung oleh panasnya matahari Surabaya yang berasa double dibanding matahari di Malang. Wkwkwkw.

Akhirnya nyalakan AC dengan full power, itu pun lama banget jadi ademnya. Sampe akhinya magrib dan malam, baru terasa adem. Maklu, biasa di Malang tanpa AC sudah 18 derajat suhunya. Kaget banget ini udah di hotel berAC ternyata masih sumuk, wkwkw.

Di hotel ini tidak menyediakan air mineral botolan, mereka menyediakan teko kaca yang bisa di refill di galon dispenser yang tersedia di lorong kamar. Tersedia juga teko water heater untuk membuat teh atau kopi seperti hotel pada umumnya.

Untuk kamar tipe ini sudah dilengkapi dengan brankas dan mini refigerator. Di dalam kulkasnya tersedia goodtime dan fruitea kalengan 2 pcs. Namun, kare sudah bawa bekal banyak, ini tidak kami makan. haha.

Selain kasur ukuran queen bed, di kamar ini juga terdapat sofabed yang bisa diluruskan, sehingga seperti diberikan extra bed tambahan. Alhamdulillah. Sofa ini persis berada dibawah AC, jadi saat kamar masih terasa sumuk, kami bergantian tiduran disini, ngadem. wkwkwkw.

Breakfast yang penuh warna di hotel Luminor Jemursari

Salah satu poin keunggulan di Luminor Jemursari yang membuat kami memilih untuk staycation disini adalah karena makanannya. ehehehe.

Resto dihiasi dengan interior yang unik, bertabur bunga dan daun, makanannya pun banyak sekali macamnya. Ternyata meskipun banyak macamnya, tapi tetap bisa menjaga rasa makanannya. Menurutku semua makanannya enak-enak.

Banyak kue kue yang bisa diicip, dan dibungkus. hahaha. iya, aku ngebungkus beberapa kue dan roti untuk dimakan di mobil. Gapapa dong ya, yang penting sewajarnya aja bungkusnya. Jangan ngebngkus senampan kue. wkwkwkw.

The post Review Hotel Luminor Jemursari Surabaya appeared first on maminela.

Pilih Kendaraan yang Layak jalan

karena medan yang akan dilalui cukup berat, tips pertama dari aku adalah memilih kendaraan yang layak jalan. Bisa menggunakan kendaraan pribadi, bisa juga menggunakan jeep. Menurutku, lebih aman dengan menggunakan jeep. Karena kekuatan mesin mobil jeep lebih besar dibandingkan dengan mobil biasa. Jika menggunakan jeep, bisa mengikuti trip dari travel yang banyak tersedia di kota Malang. Bisa request untuk mampir ke Bromo Hillside setelah melakukan perjalanan sunrise trip hari itu.

Jika menggunakan mobil pribadi, aku menyarankan sebaiknya kapasitas mesin mobil sebaiknya lebih dari 1500cc. Saat aku kesana menggunakan mobil Inova pun sempat terasa agak berat, karena muatan penumpang yang cukup banyak. Tapi sedan dan mobil lcgc pun sebenarnya masih bisa sampai ke Bromo Hillside, tergantung skill driver dan kuasa ALlah.

Berdoa sebelum berangkat dan sebelum pulang

Jangan pernah lupa berdoa saat hendak berangkat melakukan perjalanan. Termasuk ke Bromo Hillside. Apalagi perjalanan akan melalui banyak jalur curam, tentunya kita semua berharap keselamatan hingga kembali pulang ke rumah. Saat aku kesana kemarin, di hari sebelumnya ada kecelakaan mobil fortuner yang menngalami kecelakaan hingga terjun ke jurang. Hingga ada penumpang yang meninggal dunia.

Berhubung tempat bromo hillside berada di dekat sekali dengan kawasan Bromo, tidak dipungkiri nuansa mistis juga terasa cukup kuat. Apalagi ada kabut-kabut dingin yang menyeruak. Jadi, tidak hanya saat berangkat, jangan lupa untuk berdoa juga sebelum pulang. Sehingga Allah melancarkan perjalanan tanpa ada gangguan.

Memilih Jam Keberangkatan

Jika mengendarai mobil sendiri, aku menyarankan berangkat agak siang saja, mungkin sekitar jam 10 atau jam 11 dari kota Malang. Hal ini dilakukan untuk menghindari papasan dengan mobil jeep yang banyak turun setelah selesai sunrise trip. Biasanya jeep ini selesai di jam 10 pagi. berhubung jalur yang tidak terlalu lebar, mengindari papasan adalah langkah preventif yang bisa kita lakukan. Yah walaupun pada kenyataannya, jika berpapasan pun masih aman ya. hehehe.

Membeli tiket masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Saat memasuki kawasan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), kita akan dimintakan tiket masuk. Bisa membeli on the spot, bisa juga membeli secara online sebelum melakukan perjalanan. Saranku sih, WAJIB membeli sebelum perjalanan di mulai. BIsa membeli saat hari H atau Hari sebelumnya. Karena, ketika kita masuk belum punya tiket, kita akan dimintai untuk membeli tiket on the spot, tapi tiketnya tetap dibeli secara online, gabisa beli di loket gaesss. hahaha. Mana itu ada diatas gunung yakan, sinyal tidak selancar itu, mesti ngisi data data juga. dahlah tidak efektif dan efisien.

Jadi, sebelumberangkat, pastikan sudah membeli tiket ya. Jika sudah punya tiket secara online, nanti di loket tinggal scan tiketnya dan ditukarkan dengan tiket fisiknya.

The post Tips Mengunjungi Bromo Hillside appeared first on maminela.

Tiket Masuk de Tjangkul

Tiket masuk ke de Tjangkul sudah termasuk di paket wisata petik buah. Terdiri dari beberapa pilihan yaitu mulai dari Rp 45.000 hingga Rp 70.000. Anak usia 3 tahun sudah membayar penuh tiketnya ya.

Green House dan Toko Bibit

Ini kali kedua kami ke de Tjangkul, saat kesana pertama kali, ada museum tentang pengolahan dan perkebunan apel yang bisa dikunjungi. Namun, saat kesini kedua kalinya di bulan Juni 2024, ternyata museumnya sudah tidak beroperasi lagi.

Jadi dari pintu masuk langsung diarahkan ke jembatan Merah dan masuk ke greenhouse yang merangkap toko bibit tanaman.

Saat di pintu masuk juga terdapat ular yang bisa dilihat. Ular besar berwarna kuning putih yang bisa diajak berfoto, serta ular-ular kecil. Aku kurang tertarik dengan ular ini. Ada rasa takut kalau ular ini akan menyelinap dan menggigit. Haha. Parno. Lebih baik mencegah daripada celaka yakan. Hehehee.

Di greenhouse dan toko bibit, kami tidak membeli apa-apa. Karena taman di rumah juga masih belum terawat. Dan koleksi benih masih banyak banget yang belum ditanam. Hehe. Jadi kami cuma selintas lewat saja disini. Melihat bunga dan tanaman yang di display saja kami sudah cukup senang.

Wisata Foto

Di bagian wisata foto ada beberapa opsi yang bisa dipilih. Ayuanan gantung, balon udara, dan panggung city view.

Ayunan Gantung

Anakku mencoba ayunan gantungnya, awalnya berani, tapi ternyata ditengah jalan anakku nangis, akhirnya ngga jadi deh. Wkwkwkw. Tapi sudah good job karena sudah berani mau coba. Alhamdulillah.

Ayunan ini akan berjalan melewati lembah. Jadi menggantung di dataran yang lebih tinggi, nah kebetulan saat itu angin berhembus agak kencang, jadi bergoyang lebih keras. Anakku jadi nangis deh. Heheh.

Balon Udara

Balon udara ini berbayar Rp 5.000 per orang

The post Wisata De Tjangkul Batu appeared first on maminela.

Kali ini, aku dan keluarga mencoba wisata petik Jeruk di Kusuma Agrowisata Batu. Momennya pas sekali, saat liburan sekolah dan ada kunjungan dari mbah nya Niko dari Jogja.

Tadinya kami mau ke Bromo Hillside, tapi saat pagi kami hendak beli tiket masuk taman nasional Bromo Tengger Semeru, kapasitasnya sudah full. Tidak bisa dibeli lagi untuk hari itu. Akhirnya kami tidak jadi ke Bromo, melipir ke Batu.

Lokasi dan Alamat Kusuma Agrowisata

Kusuma Agrowisata beralamat di Jl. Abdul Gani, Ngaglik, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65311. Dari museum angkut kota Batu, pilih jalan menuju atas, melewati Aston Inn. Nanti Kusuma Agrowisata terletak disebelah kanan jalan.

Pastikan kendaraan dalam kondisi yang cukup prima, karena lokasi yang berada cukup diatas. Kondisi jalan menanjak dan berliku.

Apalagi setelah masuk ke dalam kompleks Kusuma Agrowisata, jalannya hanya pas satu mobil. Memang ada dua jalur jalan mobil, setiap jalurnya pas banget untuk satu mobil, mepet. Pastikan skill menyetir juga cukup baik agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Ada Penginapan, meeting room, Masjid dan Hotel juga

Di Area bagian depan, terdapat hotel serta penginapan yang bisa digunakan. Jujur aku belum pernah menginap disini ya, tapi sepertinya bangunannya sudah gak lawas, dan mungkin sebaiknya kalau mau menginap disini, ajak seluruh keluarga. Biar rame.

Bangunan lama dan banyak pohon, agak gimana gitu ya, apalagi aku agak overthinking. Wkwkwk. Pasti lebih memilih hotel modern. Tapi mungkin sesekali bisa coba hotel seperti di Kusuma Agrowisata ini. Bahkan katanya mereka juga menyediakan paket ala ala glamping. Seru banget sepertinya. Apalagi kalau dari Kusuma Agrowisata, pemandangan city view Batu terlihat jelas. Terbayang kalau glamping disini pemandangan malamnya akan bagus sekali.

Karena kami berangkat dari Malang sudah agak siang, kami sampai disini sudah dzuhur. Akhirnya melipir ke masjid dulu. Posisi masjid juga ada diantara penginapan dan kawasan wisatanya. Jadi, daripada sudah parkir lalu jalan kaki nanjak lagi, akhirnya kami ke masjid dulu.

Pemandangan menuju masjidnya bagus banget deh. Inj dia pemandangan di jalan setapak menuju masjid.

Pilihan Harga Tiket di Kusuma Agrowisata

Berikut ini pilihan harga tiket yang bisa dipilih di Kusuma Agrowisata

Terdapat tiga pilihan tiket, Paket Jambu, Paket Jeruk dan Paket Jambu Jeruk.

Paket Jambu

Termasuk petik Jambu 2 buah, animal feeding, welcome drink, masuk ke de Tjangkul, dan waterpark

Paket Jeruk

Termasuk petik jeruk 3 buah, animal feeding, welcome drinks masuk ke de tjangkul dan waterpark.

Paket Jambu Jeruk

Termasuk petik jambu 2 buah, petik Jeruk 3 buah, animal feeding, welcome drinks, masuk ke de tjangkul dan waterpark.

Kali ini aku pilih tiket yang paket Jeruk. Paket tiket inj berganti berdasarkan musim buah, kalau datang kesini di akhir tahun hingga awal tahun, paket yang tersedia akan berbeda. Biasanya ada paket petik buah apel. Namun, karena kali ini aku datang di bulan Juni, apenya belum ada dan belum siap panen. Buah yang bisa dipanen ada Jeruk dan Jambu Kristal. Jadilah paket Jambu dan Jeruk yang tersedia.

Petik Jeruk di Kusuma Agrowisata

Saat melihat keterangan di layar mengenai paketan inj, dalam hatiku ‘kok cuma petik 3 buah ya?’ Tapi yoweslah gapapa.

Akhirnya, saat sudah sampai ke kebun jeruknya, ternyata boleh memetik 12 buah Jeruk. Hahaha. Jadi, satu orang boleh memetik 1 kg Jeruk. Nah 1 kg inj biasanya terdiri dari 12 buah Jeruk. Jeruknya memang tidak terlalu besar, jadi satu kg muat banyak.

Anakku happy banget bisa petik jeruk disini. Apalagi banyak Jeruk yang rendah, jadi bisa dijangkau oleh balita. Bisa langsung mudah dipetik. Karena kami kesana juga dengan nenek kakek yang lansia, ternyata cocok banget wisata alam seperti ini.

Mereka senang sekali memetik buah Jeruk sambil sesekali berfoto dan mencicipi Jeruk.

Menuju kebun Jeruk disediakan angkutan semacam odong-odong, sehingga pengunjung tidak perlu capek berjalan kaki.

The post Wisata Petik Jeruk di Batu appeared first on maminela.

Kelas Merangkai Bunga bersama Maestro Florist Grace Yanuar

Awal mulanya aku melihat postingan mengenai kelas merangkai bunga yang diposting oleh akun Wahana Flora. Aku tertatik ikut serta, dan mencoba menanyakan tentang detailnya.

Ternyata, kelas yang ditawarkan tidak hanya kelas merangkai bunga, tetapi juga langsung memetik bunga dari kebunnya. Wah, menarik sekali pikirku. Akhirnya izin suami dan dibolehkan! Alhamdulillah.

Acara ini dilaksanakan saat hari Kamis, jadi agak sulit jika tidak disupport oleh keluarga. Ehehehehe.

Grace Yanuar adalah maestro florist Indonesia.  Sudah sejak tahun 1996 sudah menjuarai berbagai perlombaan merangkai bunga internasional. Apalagi aku melihat jadwal beliau di Bali Flower Festival bulan Juli 2024 juga ada. Tapi, kalau ada yang lebih dekat, tidak perlu ke Bali tentu langsung ku tancap gas ya. Haha.

Lokasi Kebun Bunga WKF

Lokasinya ada di Batu arah ke Cangar. Jadi sudah mulai menanjak kearah Cangar. Jujur aku baru pertama kali ke Batu daerah sini.

Saat hari biasa, kebun bunga ini tertutup untuk umum. Jadi hanya dibuka saat ada momen-momen tertentu saja. Beruntung aku berkesempatan untuk berwisata kesini. Karena ternyata menyenangkan sekali.

Jika ada kesempatan lagi, pasti InsyaAllah aku akan ikut lagi. Hehehe.

Study Tour ke Kebun Bunga

Peserta diberikan 2  pilihan, pilihan pertama untuk berangkat bersama-sama dari Malang menuju kebun di Batu. Pilihan kedua untuk langsung ke lokasi kebun di Batu.

Aku memilih pilihan kedua untuk langsung ke lokasi kebun. Alhamdulillah suamiku bisa mengantar dan menemani anakku bermain selagi aku mengikuti rangkaian acara.

Setelah peserta berkumpul dan tiba semua di kebun, acara pun dimulai. Peserta diberikan pendahuluan dan informasi dasar mengenai kebun dan tanaman bunga. Setelah memastikan setiap orang membawa gunting masing-masing, akhirnya tour ke kebun bunga pun dimulai.

Perjalanan pertama kami melewati lorong penuh dengan hydrangeas, peserta workshop boleh memilih bunga hydrangeas dan memetik 1 bunganya. Aku memilih bunga besar dengan warna ungu kombinasi biru pink. Setelah memetik hydrangeas, peserta juga diperkenankan memetik tanaman paku sebanyak 2 lembar.

Bunga dan tanaman yang diperbolehkan dipetik ini kelak akan digunakan untuk merangkai bunga bersama Ibu Grace.

Setelah itu kami mulai masuk ke greenhouse. Banyak sekali greenhouse yang digunakan di kebun ini. Hampir semua tanaman bunga perlu lingkungan khusus di dalam greenhouse.

Saat tour di kebun, kami melihat greenhouse dengan anekna bunga. Seperti garbera, baby breath, bunga lily, aster dan krisan, dan aneka tanaman lain.

Senang sekali akhirnya bisa melihat kebun bunga yang sesungguhnya. Kebun bunga asli yang digunakan untuk memasok bunga-bungaan. Bukan hanya bunga sebagai hiasan kebun, tapi benar-benar sebagai kebun produksi. Seperti mimpiku, punya kebun bunga berhektar-hektar. Semoga kelak bisa punya ya. Aamiin.

The post Berwisata ke Kebun Bunga WKF Batu appeared first on maminela.

Jika datang menggunakan kendaraan pribadi, kawasan di Taman Slamet juga bebas untuk parkir. Jadi bisa parkir motor atau mobil di sekitar taman.

Olahraga di Taman Slamet

Aku mengunjungi Taman Slamet sudah sejak tahun 2019. Kalau ke Taman Slamet di pagi hari, banyak pengunjung yang berolahraga. Baik jalan santai, senam, atau melakukan kegiatan angkat beban sederhana.

Untuk kegiatan jalan santai biasanya pengunjung berjalan kaki memutari Taman. Dengan suasana banyak pohon rindang, olahraga jadi terasa menyenangkan dan tidak kepanasan.

Pada hari-hari tertentu disini juga ada senam bersama, biasanya senam aerobik/senam jantung untuk semua pengunjung.

Di Taman Slamet ada fasilitas yang disediakan berupa alat olahraga gym sederhana seperti foto dibawah ini.

Namun sering kali yang menggunakan adalah anak-anak sambil bermain. Tidak masalah sih sebenarnya ya, mengenalkan kegiatan olahraga kepada anak bisa dengan cara yang fun.

Penyuluhan Kesehatan di Taman Slamet

Lokasi Taman Slamet persis di depan RSIA Puri Gallery Malang. Sehingga, terkadang Taman Slamet juga digunakan sebagai tempat untuk melakukan penyuluhan kesehatan. Bahkan pada zaman pandemi COVID-19, pihak RSIA Puri Gallery mengadakan kegiatan vaksinasi covid di Taman Slamet.

Jadi para pasien dan warga yang hendak melakukan vaksin disana, dapat merasakan suasana yang berbeda. Suasana menyejukkan pandangan mata dengan pemandangan Taman yang asri dan indah. Kebijakan social distancing juga dapat diterapkan dengan baik.

Taman Bacaan Gratis di Taman Slamet

Jika berkunjung ke Taman Slamet di hari minggu, akan ada Taman bacaan gratis disini. Ada relawan yang membawa buku-buku untuk dipinjamkan dan dibaca oleh pengunjung Taman. Gerakan giat literasi ini sangat baik. Apalagi buku-buku yang disediakan bermacam-macam genre dan jenisnya. Termasuk buku anak-anak.

Banyak anak-anak yang mencoba membaca buku di Taman bacaan gratis di Taman Slamet. Seru banget!

Wisata Kuliner di Taman Slamet Malang

Salah satu yang tidak boleh tertinggal saat berwisata adalah menikmati kuliner, termasuk di Taman Slamet. Memang, tidak ada pedagang yang mempunyai toko permanen disini, hanya pedagang keliling yang mangkal pada jam-jam tertentu. Namun, tetap saja kuliner disini tidak boleh terlewatkan.

Di Taman Slamet ada penjual roti keliling, es podeng, batagor, siomay dan gado-gado, bakso, soto, pecel dan yang paling recommended adalah CREPES!

Crepes di Taman Slamet Malang

Pertama beli crepes di Malang, sungguh kaget karena ternyata harganya muuuuurah sekali. Hanya Rp 3000 an per buah. Bahkan untuk kombinasi beberapa rasa juga penambahan harganya sedikit, semua masih dibawah Rp 5000.

Varian rasa yang tersedia banyak sekali, bisa pilih satu rasa, atau kombinasi 2 atau 3 rasa.

Rasa crepes ini ada yang dari selai, keju parut, coklat meses, coklat pasta, pisang, pasta buah dan lain sebagainya. Pasti bingung deh liat list Varian rasanya. Aku pribadi ujung-ujungnya hanya pesan kombinasi coklat, keju parut, dan pisang. Wkwkwkw. Rasa-rasa klasik.

Saking enak dan murahnya, jangan kaget kalau mau beli crepes disini nunggunya lumayan lama. Tapi pedagangnya sudah menyiasati ini dengan menyiapkan buku pesanan.

Jadi, saranku, ketika datang ke Taman Slamet, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memesan crepes. Pesan lalu catat pesanan dibuku, jangan lupa beri nama. Setelah itu baru jalan-jalan dan menikmati suasana Taman Slamet. Nanti 30 menit sampai 1 jam kemudian cek lagi, apa crepesnya sudah siap atau belum. Ehehehehe.

Sungguh worth it kok, meskipun lama nunggunya. Toh sekalian nunggu sambil menikmati kegiatan di Taman.

The post Jalan-jalan ke Taman Slamet Malang appeared first on maminela.

Sudah tersedia beragam macam kuliner dan beragam pilihan hotel untuk tempat singgah.

Aku menemani suamiku kerja ke Tuban, akhirnya rejeki mengarahkan kami untuk menginap disini.

First Impression Fave Hotel Tuban

First impression saat pertama kali tiba di fave hotel Tuban, wah lumayan nih. Tipikal fave hotel seperti biasanya. Interior modern dan simple dengan nuansa kombinasi magenta yang jadi ciri khas Fave Hotel.

Hiasan ramadhan di kawasan lobby menurutku kurang cetar ya, mungkin ya sekedar nya aja, atau mungkin karena aku menginapnya sudah menjelang akhir ramadhan(?) Hehehe.

Saat kami tiba, pas banget waktu berbuka. Di lobby hotel juga tersedia free takjil berupa teh manis hangat dan kurma.

Free takjil ini diletakkan di satu meja, namun saat kami datang di meja tersebut sudah duduk beberapa orang. Dengan gelas dan sisa makanan yang juga ada di meja tersebut. Jujur melihat itu, bikin aku ngga selera makan free takjilnya. Haha.

Jadi negatif thinking, apa ngga dicolek colek kurmanya, atau sudah bekas pengunjung sebelumnya. Hehehe. Apalagi bekas gelas yang sudah diminum dan gelas teh yang belum diminum berada berdekatan.

Kenapa tidak makan di meja terpisah saja?

Atau kenapa free takjilnya di siapkan di meja khusus yang bukan tempat pengunjung menikmati makanannya. Sehingga tidak terkesan makanan bekas saat pengunjung lain baru datang belakangan. Hehe.

Satu Kawasan dengan Resto Kayu Manis

Saat baru tiba, aku baru ngeh ternyata Fave Hotel Tuban ini satu kawasan dengan restoran Kayu Manis. Saat berbuka direstoran ini ramai sekali. Terlihat juga di dalamnya ada mini playground untuk pengunjung.

Kami tidak semoeta mencoba makan disini karena sudah beli makananan di tempat lain. Mungkin lain kesempatan bisa icip restoran kayu manis Tuban ini.

Parkiran Luas

Parkiran di Fave Hotel Tuban cukup luas. Mungkin karena memang sekaligus parkiran resto, jadi bertambah luas secara signifikan.

Bagian parkiran hotel ada yang dengan atap ada juga yang tanpa atap.

Resto Hotel

Kami menginao di bulan ramadhan, dan alhamdulillah sempat mencoba sahur di hotel. Menu sahurnya lumayan enak. Ada beberapa pilihan protein yang bisa dipilih. Rasanya juga enak.

Anakku mau makan sampai habis 2 genting, padahal di hotel sebelumnya tidak mau makan, hehehe. Alhamdulillah.

Kalau tidak bulan Ramadhan, sepeertinya mesti pesan kamar dengan breakfast kalau menginap disini lagi. Worth the price pokoknya. Makananya cukup enak menurut kami.

Air Minum Galon

Fave hotel Tuban tidak menyediakan air mineral botolan dj kamar, tapi hanya menyediakan air galon di lorong kamar. Alhamdulillahnya dispenser airnya berfungsi hot water dan cool waternya. Lumayan banget.

Apalagi untuk kami yang membawa bekal thermos, jadi bisa mengisi air dingin dan tahan dinginnya. Hehehehe. Alhamdulillah.

Amenities dan Fasilitas Kamar

Fasilitas kamar di Fave Hotel Tuban sesuai standar biasa. Disini masih menggunakan pesawat telepon, berbeda dengan fave hotel kediri yang sudah menggunakan google suara jika ingin menghubungi resepsionis.

Kamar kami dilengkapi dengan fasilitas standar, seperti sandal, sikat gigi dan pasta gigi, sabun dan shampoo, sabun koin, dan tidak tersedia kulkas di kamar.

Kamar Pojok kurang recommended

Kami mendapatkan kamar pojok, menurutku kamar pojok ini kurang recommended. Kalau menginap disini, bisa request kamar jangan yang pojok ya. Kamar lain akan lebih baik. Hehehehehe.

The post Review Fave Hotel Tuban appeared first on maminela.